LEBAK - Jagat media sosial dihebohkan dengan viralnya pemberitaan di media tentang sebuah rumah terbuat dari kayu dan anyaman bambu yang kondisinya sangat memperihantinkan, yaitu tanpa ubin, tiang kayu dimakan rayap, dan atap bocor di banyak tempat.
Berdasarkan informasi yang beredar, rumah tersebut beralamat di Kampung Tegal Pasir Desa Selaraja Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Banten, milik pasangan suami istri (pasutri), Atiah (37) dan Eman (41), bersama empat anak mereka terpaksa hidup di rumah tidak layak huni selama lebih dari lima tahun.
Mendapat informasi tersebut, Presidium Forwatu Banten, Arwan, S.Pd.,M.Si gerak cepat ke lokasi rumah tersebut untuk melakukan pengecekan dan assessment. Selain meninjau kondisi rumah tersebut, Arwan juga berikan bantuan donasi kepada pemilik rumah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
“Rumah tak layak huni di Lebak ini cukup banyak, namun rumah ka Eman ini cukup menarik perhatian publik apalagi sejak viral di berita Nasional. Jarak dari Sekretariat Forwatu Banten cukup dekat hanya di tempuh 10 menit saja dan sangat bersalah jika kami tidak kunjungi dan buat strategi bantuannya," kata Presidium Forwatu Banten, Arwan. Kamis (22/5/2025.
Arwan menegaskan dalam waktu dekat, Ia dan jajaran pengurus Forwatu Banten akan diskusi tatap muka langsung untuk menyusun strategi bantuan pembangunan rumah tersebut.
Pria yang akrab disapa Arwan Banten ini turut prihatin dengan kondisi rumah yang tak layak huni tersebut. Ia berharap semoga pemerintah dan semua pihak ikut andil dalam pembangunan rumah milik pasutri, Atiah dan Eman agar layak huni.
"Saya ikut prihatin dengan kondisi rumah pak Eman, berbarengan dengan Pihak Polsek dan Puskesmas Warunggunung kami diskusikan strategi bantuannya. Insya Allah dalam waktu dekat, Forwatu Banten ikut lakukan bantuan untuk rumah Pak Eman," ujarnya.
Kedatangan Presidium Forwatu Banten, Arwan, S.Pd.,M.Si ke lokasi rumah tak layak huni tersebut, bersamaan dengan kedatangan Kapolsek Warunggunung, AKP Baim Ma'mun, SH dan jajaran anggota Polsek Warunggunung serta pihak Puskesmas Warunggunung.
