
Musi Rawas, 16 Juni 2025 — Aksi demonstrasi Jilid II kembali digelar oleh puluhan mahasiswa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas pada Senin siang. Aksi ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa sebelumnya yang menuntut janji politik dan akuntabilitas dalam sejumlah kebijakan pemerintah daerah. Namun, situasi sempat memanas hingga terjadi dorongan fisik antara peserta aksi dan aparat pengamanan.
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi "Mahasiswa Se-Silampari" menyuarakan kekecewaannya terhadap Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Machmud, yang dinilai tidak memberikan tanggapan serius terhadap tuntutan mereka sejak aksi pertama digelar.
“Kami datang membawa aspirasi rakyat, tapi yang kami dapatkan justru sikap hanya pertemuan yang tidak bisa memuasakan dari tuntutan-tuntutan yang ada. Bahkan hingga hari ini, tidak ada tanggapan tertulis dari Bupati bahkan tidak berani mentanda taganin tuntutan-tuntutan yang telah tertulis,” ujar Koordinator Lapangan M. Arka.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa berusaha mendekati pintu masuk kantor bupati untuk meminta audiensi secara langsung secara keseluruhan. Namun, aparat keamanan membentuk barikade sehingga sempat terjadi aksi saling dorong. Meski tidak berujung bentrok besar, suasana sempat memanas dan membuat beberapa peserta aksi terjatuh.
“Kami kecewa karena Bupati seolah tidak menghargai mahasiswa sebagai mitra kritis pembangunan. Padahal, sudah jelas dalam demokrasi, kritik adalah bagian dari kontrol sosial,” tambah salah satu orator lainnya.
Pihak Pemkab Musi Rawas hingga berita ini diturunkan belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi Jilid II ini. Beberapa pejabat terlihat meninggalkan kantor lebih awal, dan akses menuju ruang Bupati dijaga ketat oleh Satpol PP dan aparat kepolisian.
Aksi ini ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap mahasiswa yang menegaskan bahwa gelombang demonstrasi akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka dipenuhi. Mereka juga memberi tenggapan waktu tujuh hari kepada Bupati untuk memberikan respons resmi secara tertulis. (Afra Pranata)