
Limapuluh Kota, kaliber38news.com Persoalan PDAM yang hingga kini tak pernah meraup untung di Limapuluh Kota menjadi sorotan. Linda Wati, Kepala Bagian ADM dan Keuangan, mengungkapkan sejak berdiri, PDAM tak pernah mencatat laba maupun mengalami kerugian. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengelolaan dan kinerja perusahaan.
Padahal jumlah pelanggan terpasang sampai Mei 2025 sekitar 17.527 pelanggan sedangkan pelanggan aktif sampai Mei 2025 sebanyak 15.490 pelanggan, padahal di DRD (Daftar Piutang) hanya 50% sekitar 550 juta/bulan
Persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena Bupati Limapuluh Kota Safni Sikumbang sebagai pemegang saham harus mengevaluasi kinerja Direksi dan jajaran PDAM.
Pergantian direksi ini diharapkan membawa perubahan positif bagi PDAM Limapuluh Kota, sehingga perusahaan milik daerah ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Justru dengan Direktur saat ini yang tetap sama, PDAM terus merugi, di sinilah muncul pertanyaan tentang penyebab kerugian terus-menerus yang sampai saat ini belum terjawab. Apakah masalah ini disebabkan oleh manajemen yang kurang efektif, kurangnya investasi, atau faktor-faktor lainnya? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab untuk memulihkan kinerja PDAM Limapuluh Kota.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi atau keterangan dari Direktur PDAM Tirta Luak Nan Bungsu Limapuluh Kota Nofrizen, yang bersangkutan tampak selalu menghindar, bahkan sampai mengancam wartawan media Sumbarmaju.com akan mencari pelapor tersebut.
Berangkat dari beberapa pertanyaan wartawan, yakni Apa penyebab utama PDAM tidak pernah meraih laba (rugi langsung), Bagaimana strategi PDAM untuk meningkatkan pendapatan? Apa saja langkah yang telah dilakukan PDAM untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional?. Bagaimana PDAM mengelola risiko yang terkait dengan operasional, seperti kebocoran air, tagihan yang belum terbayar, dan lain sebagainya?. Bagaimana rencana PDAM untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan?. Bagaimana PDAM memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan operasional dan layanan? dan Apa saja kendala yang dihadapi PDAM dalam meningkatkan kinerja keuangan?.
Direktur terkesan menghindar menjawab pertanyaan dan kemudian setiap kali kedapatan tidak pernah berada di kantor, hingga akhirnya berjanji melalui telepon pada hari Rabu dengan alasan sedang menyiapkan materi dari pertanyaan yang diberikan wartawan. Tepat pada hari Rabu, Direktur terkesan lagi dengan mengatakan sedang berada di Jakarta.
Kemudian Direktur mengancam akan mencari wartawan tersebut. "Den cari ang," katanya melalui telepon, Rabu (25/6/25).
( Abdi )