
Pasaman – kaliber38news.com Lapangan Bola Putsal menuai sorotan puplik Diduga disalah Oknum Anggota DPRD Kabupaten Pasaman menjadi simbol prestasi pemuda, pembangunan lapangan Bola futsal di Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman, Privinsi Sumatera Barat justru viral di medsos media dering pada ironi. Proyek bernilai ratusan juta rupiah itu kini dipenuhi dugaan penyimpangan serius: mulai dari lokasi yang tidak sesuai SK Bupati, hingga status lahan yang masih misterius.
*Dilansir dari beberapa media online pasaman presesi media.com*
LSM P2napas Perkumpulan Pemuda Nusantara Pas-Aman, Ketua Umum Ahmad Husein Batu Bara, resmi melayangkan pengaduan bernomor 012/P2NAPAS/VIII/2025 ke Inspektorat Pasaman. Dalam laporan tersebut, P2NAPAS menilai proyek ini sarat rekayasa administrasi dan kuat indikasi mengarah pada praktik korupsi berjamaah.
“Ia juga Menyampaikan Jangan biarkan uang rakyat dipermainkan. SK Bupati bukan mainan, tanah publik tidak boleh diklaim pribadi. Rakyat butuh keadilan, bukan proyek siluman,” tegas Ahmad Husein, Kamis (28/8).
Wali Nagari Cubadak Barat saat awak media komfirmasi melalui telepon selulernya ia Tidak Tahu, masalah tersebut, Publik Semakin Ragu
Wali nagari Cubadak Barat Kesrianovi, mengaku tidak tahu-menahu soal proyek yang berdiri di wilayahnya sendiri. Tidak ada penyerahan resmi ke pemerintah nagari. ucapnya, Fakta ini semakin memperkuat dugaan publik bahwa pembangunan lapangan futsal hanyalah proyek manipulatif—dijalankan tanpa koordinasi, tanpa transparansi, dan tanpa kepedulian pada kepentingan masyarakat.
*Bola Panas di Tangan Inspektorat*
Kepala Inspektorat Kabupaten Pasaman mengakui telah menerima laporan P2NAPAS. Ia berjanji menindaklanjuti dan segera melapor kan ke pimpinan.“Baik, terima kasih Pak Husein atas informasinya. Akan kita telusuri dan laporkan pada pimpinan dengan adanya surat masuk ini,” ujarnya.
*Antara Harapan dan Skeptisisme*
Kini publik menunggu: akankah Inspektorat benar-benar menindak tegas, membuka tabir dugaan skandal, dan menegakkan keadilan? Atau justru membiarkan proyek siluman ini terkubur bersama janji manis pembangunan daerah?
Oknum Anggota DPRD kabupaten Pasaman Awak media konfirmasi melalui telepon selulenya WA tidak menanggapi sms komfirmasi awak media sehingga berita ini terbit
Skandal lapangan futsal Cubadak Barat menjadi pengingat pahit bahwa pembangunan tanpa integritas hanyalah gedung kosong tanpa makna. Rakyat berhak tahu, uang publik wajib dijaga, dan keadilan sosial tidak boleh dikorbankan demi segelintir kepentingan.
*( Abdi Novirta )*